Tugas Keamanan dari Program Jahat

 

  1. Apa yang dimaksud dengan program jahat? Apa yang menyebabkan munculnya program jahat? Jelaskan!
  2. Berikan contoh program jahat yang ada dalam kehidupan sehari-hari dan jelaskan apa saja akibat yang ditimbulkan dari program jahat tersebut!
  3. Sebutkan dan jelaskan tindakan apa saja yang dilakukan sebagai antisipasi/pencegahan terhadap program jahat!
        Jawab
  1. Program jahat (malicious software / malware) adalah program atau kode yang sengaja dibuat untuk merusak, mencuri, mengganggu, atau mengambil alih sistem komputer atau data tanpa izin pemiliknya.

    Contohnya: virus, worm, trojan, ransomware, spyware, dll.

    Penyebab munculnya program jahat antara lain:

    1. Motif kejahatan & keuntungan ekonomi

      • Mencuri uang (internet banking, e-wallet, kartu kredit).

      • Mencuri data berharga (password, data pribadi, data perusahaan) untuk dijual.

    2. Kelemahan (vulnerability) pada sistem & aplikasi

      • Sistem operasi atau aplikasi tidak di-update → ada celah keamanan yang bisa dimanfaatkan hacker.

    3. Perilaku pengguna yang kurang hati-hati

      • Suka klik sembarangan link / iklan.

      • Download software bajakan / crack.

      • Install aplikasi dari sumber tidak resmi.

    4. Kurangnya pengamanan

      • Tidak ada antivirus / firewall.

      • Tidak mengatur password dengan baik (mudah ditebak, satu password untuk semua).

    5. Social engineering (rekayasa sosial)

      • Pengguna ditipu lewat email, chat, atau website palsu agar mau mengunduh atau menjalankan program jahat sendiri.

  2. Beberapa contoh :

    a. Virus komputer

    • Cara kerja: Menempel pada file atau program, lalu menyebar saat file itu dijalankan / dipindahkan.

    • Akibat:

      • File rusak atau hilang.

      • Komputer menjadi lambat / sering crash.

      • Bisa menyebar lewat flashdisk, email, jaringan.

    b. Ransomware

    • Cara kerja: Mengenkripsi (mengunci) data di komputer, lalu pelaku meminta tebusan (ransom) agar data bisa dibuka kembali.

    • Akibat:

      • Data penting (tugas, foto, dokumen kerja) tidak bisa diakses.

      • Kerugian finansial jika korban membayar tebusan.

      • Usaha/perusahaan bisa berhenti operasional sementara karena data terkunci.

    c. Spyware

    • Cara kerja: Mengintai aktivitas pengguna, mengumpulkan informasi tanpa sepengetahuan user.

    • Akibat:

      • Pencurian data pribadi (username, password, history browsing).

      • Akun media sosial, email, atau mobile banking bisa dibajak.

    d. Keylogger

    • Cara kerja: Mencatat semua tombol yang ditekan di keyboard.

    • Akibat:

      • Password, PIN, dan data sensitif lain bisa tercatat dan dikirim ke pelaku.

      • Risiko pembobolan akun-akun penting.

    e. Adware berbahaya

    • Cara kerja: Menampilkan iklan berlebihan, membuka tab/tab baru sendiri.

    • Akibat:

      • Komputer/HP menjadi lemot.

      • Mengganggu aktivitas pengguna.

      • Bisa mengarahkan ke website berbahaya lainnya.

  3. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan:

    a. Dari sisi teknis (software & sistem)

    1. Gunakan antivirus & update secara berkala

      • Scan komputer/HP secara rutin.

      • Pastikan fitur real-time protection aktif.

    2. Selalu update sistem operasi & aplikasi

      • Windows, Android, iOS, browser (Chrome, Edge, dll) harus sering di-update untuk menutup celah keamanan.

    3. Gunakan firewall

      • Untuk memantau dan membatasi koneksi yang masuk/keluar dari komputer.

    4. Backup data penting secara rutin

      • Simpan di media lain (hard disk eksternal, cloud).

      • Jika kena ransomware/virus, data masih ada cadangannya.

    5. Gunakan password kuat & autentikasi ganda (2FA)

      • Password jangan mudah ditebak (jangan pakai 123456, tanggal lahir, dll).

      • Aktifkan 2FA untuk akun penting (email, bank, media sosial).

    b. Dari sisi perilaku pengguna (user awareness)

    1. Jangan sembarang download & install program

      • Hanya dari sumber resmi (Play Store, App Store, website resmi).

      • Hindari software bajakan, crack, patch, keygen.

    2. Hati-hati klik link & lampiran (attachment)

      • Jangan asal klik link di email, WhatsApp, DM, terutama kalau mencurigakan.

      • Jangan buka file lampiran dari orang yang tidak dikenal.

    3. Waspada terhadap website palsu (phishing)

      • Cek alamat URL: apakah benar, ada https, domain tidak aneh.

      • Jangan isi data penting di website yang mencurigakan.

    4. Jangan colok sembarang flashdisk ke komputer

      • Scan dulu dengan antivirus.

      • Banyak virus menyebar lewat flashdisk.

    5. Edukasi / kesadaran keamanan (security awareness)

      • Belajar kebiasaan aman di internet.

      • Kampus, sekolah, atau kantor bisa mengadakan sosialisasi tentang keamanan komputer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Firewall

Student Site Universitas Gunadarma